Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Dan Aku pun Dituduh Wahabi…
Penulis : Ummu Abdullah Al-Butoni *)
Seiring dengan perjalanan kedewasaan menuju proses pematangan diri, terlebih lagi pemikiran, gairah untuk mencai ilmu yang shahih, lebih mengenal agama Islam dari sumber-sumbernya yang asli, menjadi semakin tinggi. Perkenalan tanpa sengaja dengan manhaj salaf nyaris seolah mencuci otak, memutarbalikkan pemahaman hingga apa yang tersisa dari pemahaman terdahulu nyaris menjadi tanpa arti. Continue reading →
Filed under: Aqidah, Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Apakah salah menjadi wahabi… ??
Oleh : Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Rohimahullah
Ini adalah kisah nyata dari perjalanan hidup seorang ulama Ahlu Sunnah yang dahulunya beliau berpahaman Sufi/Tasawuf yang kemudian mendapatkan Taufiq dan Hidayah dari Allah Tabaroka wa ta’ala dengan kegigihan dan perjuangan dalam mencari kebenaran sampai akhirnya beliau kembali kepada pemahaman Islam yang benar yang masih murni dan bersih sebagaimana pemahaman para Salafush Shalih ( pendahulu yang Shalih ), Semoga beliau Rohimahullah Ta’ala diberikan tempat yang muliya di sisi-Nya, diampuni segala dosa-dosanya dan diberikan balasan pahala yang besar dan dikumpulkan bersama Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam dan para sahabat,syuhada,shidiqin dan sholihin.
Pengertian Wahabi *)
orang-orang yang memusuhi tauhid biasa memberi julukan “wahabi” kepada setiap orang yang bertauhid yang mereka nisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Jika mereka mau jujur, sebenarnya julukan yang lebih tepat adalah “muhammadi“, yaitu nisbat kepada namanya, yaitu Muhammad. Namun Allah pun menghendaki nama Wahab itu sebagai nisbat kepada Al-Wahhab (Yang Maha Memberi), yaitu salah satu dari nama-nama-Nya yang mulia. Continue reading →
Filed under: Aqidah, Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
PUJIAN dalam bungkus HUJATAN
(Oleh: Ahmad Zainuddin + Addariny)
Ketika aku putuskan untuk beramal sesuai Quran & Sunnah dengan faham Salaful Ummah… Akupun dipanggil Wahabi
Ketika aku minta segala hajatku hanya kepada Allah, tidak kepada Nabi ataupun Wali… Akupun dituduh Wahabi
Ketika aku meyakini Alquran itu kalam Ilahi, bukan makhluq… Akupun diklaim Wahabi
Ketika aku takut mengkafirkan dan memberontak penguasa yang dzalim… Akupun dapat platform Wahabi
Ketika aku tidak lagi shalat, ngaji serta ngais berkah di makam keramat… Akupun dijuluki Wahabi
Ketika aku putuskan keluar dari tarekat sufi yang berani menjaminku masuk surga… Akupun diembel-embeli Wahabi
Ketika aku katakan tahlilan dilarang oleh Imam Syafi’i… Akupun dihujat sebagai Wahabi Continue reading →
Filed under: Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
AUDIO Dauroh Semarang Ust Abdulloh Taslim MA, Ust Abu Qotadah, Ust Abu Izzi Hafidzahumullah 27-28 November 2010 [LENGKAP 10 Kajian]
بسم الله الرحمن الرحيم
KEMULIAAN PEMBAWA HADITS RASULULLAH Shallallahu’alahiwasallam
Ustadz Abdullah Taslim MA
عن زيد بن ثابت قال: سمعتُ رسولَ الله يقول: ((نَضَّرَ اللهُ امْرَءاً سَمِعَ مِنَّا حَدِيْثاً فَحَفِظَهُ – وفي لفظٍ: فَوَعَاها وَحَفِظَها – حَتَّى يُبَلِّغَهُ، فَرُبَّ حامِلِ فِقْهٍ إلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ، وَرُبَّ حامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍ)).
Dari Zaid bin Tsabit dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Continue reading →
Filed under: Kajian Audio, Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Anda Jangan Fanatik, Jadilah Moderat Saja!?
Pertanyaan:
Bagaimana tanggapan hukum (Islam) terhadap orang yang kalau dinasihati untuk segera meninggalkan perbuatan dosa maka dengan cepat dia menyahut, “Anda jangan fanatik, jadilah orang yang moderat saja.” Kami mengharap penjelasan arti kata “moderat”. Semoga Allah memberi balasan dengan kebaikan yang banyak kepada Syekh. Continue reading →
Filed under: Ahkam | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Penasihat yang Penuh Kasih Sayang
Diriwayatkan oleh Sufyan Ats-Tsuary Rahimahullah bahwa Abu Dzar Radhillahu anhu berdiri di sisi Ka’bah seraya berkata :
” Wahai Manusia, saya adalah Jundab Al-Ghifary Sahabat Rasulullah Shollalahu ‘Alayhi wa Sallam, kemarilah kalian untuk menemui saudara kalian yang menasehati dengan penuh kasih sayang.”
Maka tatkala mereka berkumpul disekelilingnya, Abu Dzar bertanya:
”Bukankah kalian tahu bahwa jika salah satu di antara kalian ingin berpergian maka dia akan mempersiapkan bekal yang layak baginya dan menyampaikannya ke tempat yang ia tuju?” Continue reading →
Filed under: Nasehat Ulama, Tazkiyatun Nufus | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Kesombongan Menghalangi Hidayah
(Sirah Nabi: Majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun X)
Berbagai macam cara dilakukan oleh para pemuka Quraisy untuk membendung dakwah Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam, mulai diplomasi melalui paman beliau, Abu Thalib yang selalu melindungi meskipun berbeda keyakinan, hingga menggunakan cara-cara kasar. Misalnya memberikan gelar-gelar buruk, sebagai penyihir, pendongeng, dan juga dituduh gila. Tujuan para pemuka Quraisy itu, tidak lain adalah ingin menjauhkan manusia dari dakwah beliau Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam .
Mengapa mereka gigih melakukan permusuhan ini? Apakah karena mereka tidak mengetahui kebenaran al-Qur‘an, ataukah ada faktor lain? Di antara mereka sebenarnya ada yang mengetahui dengan fitrah mereka yang mengerti bahasa Arab, bahwa apa yang disampaikan oleh Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bukanlah sihir, juga bukan berasal dari tukang tenung. Ini bisa kita dapatkan dalam kisah berikut ini.
Kisah-kisah ini diangkat dari kitab Shahihus-Siratin-Nabawiyyah, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hlm. 158-163. Continue reading →
Filed under: Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Berbakti Kepada Orang Tua (bag. 5) “Kunci Masuk Surga Serta Merupakan Sebab Ditambahnya Umur dan Rizki”
Kelima: Keridhoan orangtua adalah kunci masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda
رضى الرب في رضى الوالد وسخط الرب في سخط الوالد
((Keridhoan Allah berada pada keridhoan orangtua dan kemarahan Allah berada pada kemarahan orangtua))[1]
عن معاوية بن جاهمة السلمي أن جاهمة جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله أردت أن أغزو وقد جئت أستشيرك فقال هل لك من أم قال نعم قال فالزمها فإن الجنة تحت رجليها
Dari Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami bahwasanya Jahimah datang kepada Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam lalu berkata, “Ya Rasulullah, aku hendak berjihad, aku menemuimu untuk meminta pendapatmu”. Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam berkata, “Apakah engkau memiliki ibu?”, ia menjawab, “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam berkata, “Senantiasalah bersamanya, sesungguhnya surga berada di bawah kedua kakinya”[2] Continue reading →
Filed under: Birrul walidain | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Berbakti Kepada Orang Tua (bag. 4) “Berbakti Kepada Orangtua Merupakan Sebab Dikabulkannya Doa”
Keempat: Berbakti kepada orangtua merupakan sebab dikabulkannya doa
عن أسير بن جابر قال كان عمر بن الخطاب إذا أتى عليه أمداد أهل اليمن سألهم أفيكم أويس بن عامر حتى أتى على أويس فقال أنت أويس بن عامر قال نعم قال من مراد ثم من قَرَن قال نعم قال فكان بك برص فبرأت منه إلا موضع درهم قال نعم قال لك والدة قال نعم قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ((يأتي عليكم أويس بن عامر مع أمداد أهل اليمن من مراد ثم من قَرَن كان به برص فبرأ منه إلا موضع درهم له والدة هو بها بر لو أقسم على الله لأبره فإن استطعت أن يستغفر لك فافعل)) فاستغفر لي فاستغفر له فقال له عمر أين تريد قال الكوفة قال ألا أكتب لك إلى عاملها قال أكون في غَبْرَاءِ[1] الناس أحب إلي قال فلما كان من العام المقبل حج رجل من أشرافهم فوافق عمر فسأله عن أويس قال تركته رث البيت قليل المتاع قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول يأتي عليكم أويس بن عامر مع أمداد أهل اليمن من مراد ثم من قرن كان به برص فبرأ منه إلا موضع درهم له والدة هو بها بر لو أقسم على الله لأبره فإن استطعت أن يستغفر لك فافعل فأتى أويسا فقال استغفر لي قال أنت أَحْدَثُ عهدا بسفر صالح فاستغفر لي قال استغفر لي قال أنت أحدث عهدا بسفر صالح فاستغفر لي قال لقيت عمر قال نعم فاستغفر له ففطن له الناس فانطلق على وجهه قال أسير وكسوته بردة فكان كلما رآه إنسان قال من أين لأويس هذه البردة
Continue reading →
Filed under: Birrul walidain | Leave a comment »
Posted on November 30, 2010 by abufahmiabdullah
Niat Baik Semata Tidaklah Cukup
Oleh : Ustadz Abu ‘Abdilmuhsin Firanda Andirja Lc.
Semua pelaku bid’ah mengaku berniat baik dalam melakukan bid’ahnya
Sungguh telah benar apa yang telah dikabarkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ غَرِيْبًا كَمَا بَدَأَ
((Islam ini muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana awal kemunculannya)).
Bid’ah telah tersebar dan merajalela di mana-mana bahkan telah mengakar dalam kehidupan kaum muslimin hingga orang awam menganggapnya merupakan syari’at Islam yang tegak dan apa saja yang menyelisihinya adalah kebatilan. Adapun orang yang berpegang teguh dengan sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam maka akan dianggap oleh mereka telah keluar dari sunnah dan telah membawa bid’ah (perkara yang baru). Continue reading →
Filed under: Aqidah, Bid'ah, Manhaj | Leave a comment »
Posted on November 29, 2010 by abufahmiabdullah
KIAT AGAR DAPAT MELAKUKAN SHALAT TAHAJJUD
Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ada beberapa kiat yang dapat membantu seseorang untuk bangun di malam hari guna melakukan shalat Tahajjud. Di antaranya adalah.
[1]. Mengetahui keutamaan shalat Tahajjud dan kedudukan orang yang melakukannya di sisi Allah Ta’ala serta segala apa yang disediakan baginya berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat, bagi mereka disediakan Surga.
Allah Ta’ala bersaksi terhadap mereka dengan kesempurnaan iman, dan tidak sama antara mereka dengan orang-orang yang tidak mengetahui. Shalat Tahajjud sebagai sebab masuk ke dalam Surga, ditinggikannya derajat di dalamnya, dan shalat Tahajjud merupakan sifat hamba-hamba Allah yang shalih serta kemuliaan bagi seorang Mukmin. Continue reading →
Filed under: Ahkam, ibadah | Leave a comment »
Posted on November 29, 2010 by abufahmiabdullah
Perjalanan Menuju Akhirat
Hari akhirat, hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah ta’ala dan kebenaran agama-Nya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna, hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia, hari yang pada waktu itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata dengan penuh penyesalan.
Continue reading →
Filed under: Tazkiyatun Nufus | Leave a comment »