Download Kajian AUDIO : Rangkaian Kajian Ust Abu Ihsan Al Atsary, Solo April 2011

Download Kajian AUDIO : Rangkaian Kajian Ust Abu Ihsan Al Atsary, Solo April 2011 (8 Files)

Muslim yang terbaik adalah muslim yang tak melewatkan satu detikpun dalam hidupnya kecuali untuk beribadah kepada Allah Ta’ala , tanpa ia harus meninggalkan dan melalaikan perkara kehidupan dunia yang ia hidup di dalamnya. Karena Ibadah yang kita maksud di sini adalah Ibadah yang pernah dijelaskan oleh Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah (yaitu): “Sebutan untuk segala sesuatu yang dicintai Allah dan di ridhai-Nya dari perkataan dan perbuatan yang lahir (nampak) maupun yang bathin (tersembunyi).

Lalu bagaimana kiat dan cara mengisi hari-hari kita? Amalan apa sajakah yang harus kita lakukan? Semenjak pagi hari menyapa  sampai gelapnya malam menerpa… Buku ini… adalah panduan amal shalih sehari semalam, yang akan menuntun Anda memaknai tiap detik hidup anda dengan ibadah kepada Allah, tak ada waktu Anda yang terbuang dengan percuma, sehingga Anda dapat menjadi pribadi yang pernah dikagumi oleh Rasulullah ` (dalam sabdanya):”Sungguh menakjubkan urusan yang ada pada diri seorang mu’min, karena seluruh perkaranya adalah kebaikan…(HR. Muslim)  pustakadarulilmi.com Continue reading

Kaidah Manfaat dan Mafsadat

Kaidah Manfaat dan Mafsadat

Oleh: al-Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf 

الشَارِعُ لَا يَأْمُرُ إِلَّا بِمَا مَصْلَحَتُهُ خَالِصَةٌ أَوْ رَاجِحَةٌ

وَلَا يَنْهَى إِلَّا عَمَّا مَفْسَدَتُهُ خَالِصَةٌ أَوْ رَاجِحَةٌ

Syari’at tidak memerintahkan kecuali sebuah kemaslahatan murni atau yang rojih
Dan tidak melarang kecuali yang murni sebuah mafsadat atau yang rojih

Makna Kaidah

Asy-Syari’ adalah pembuat syari’at, yaitu Alloh, baik langsung dari al-Qur‘an ataupun lewat Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam dalam sunnah beliau. Karena sunnah beliau pun pada dasarnya adalah wahyu dari Alloh. Sebagaimana firman-Nya:

Dan tiadalah yang dia (Muhammad) ucapkan itu (al-Qur‘an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. an-Najm [53]: 3-4) Continue reading