Menyikapi Film yang Menghina Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ( Nasihat Syaikh Shalih Al-Fauzan -hafizhahullah )

 

Menyikapi Film yang Menghina Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ( Nasihat  Syaikh Shalih Al-Fauzan -hafizhahullah )

Ulama senior di Kerajaan Saudi Arabia, sekaligus anggota Al Lajnah Ad Daimah (komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia), Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan mendapatkan pertanyaan dalam kajian harian beliau di daerah Malaz Riyadh, “Fadhilatusy Syaikh –waffaqakumullaah-. Pertanyaan yang masuk saat ini banyak sekali. Di antaranya, ada yang bertanya tentang bagaimana nasehat Anda bagi para penuntut ilmu dan juga selain mereka tentang apa yang terjadi saat ini berkaitan dengan film yang menghina Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa wejangan Anda dalam hal ini?” Continue reading

HARUSKAH MEMBENCI IBNU TAIMIYYAH?? (Padahal Ibnu Hajar Al-Asqolaani dan para ulama syafi’iyah terkmuka lainnya telah memuji Ibnu Taimiyyah dengan pujian setinggi langit)

HARUSKAH MEMBENCI IBNU TAIMIYYAH?? (Padahal Ibnu Hajar Al-Asqolaani dan para ulama syafi’iyah terkmuka lainnya telah memuji Ibnu Taimiyyah dengan pujian setinggi langit)

Terlalu banyak tuduhan-tuduhan dusta ditujukan kepada Ibnu Taimiyyah untuk memudarkan cahaya kebaikan beliau rahimahullah. Kedustaan-kedustaan ini sebagian besarnya telah dibantah dalam sebuah disertasi untuk meraih gelar doktoral yang berjudul دَعَاوَى الْمُنَاوِئِيْنَ لِشَيْخِ الإِسْلاَمِ ابْنِ تَيْمِيَّةَ (Tuduhan-Tuduhan Musuh-Musuh Ibnu Taimiyyah) yang ditulis oleh As-Syaikh Abdullah bin Sholeh bin Abdul Aziiz al-Gushn. (silahkan di download di http://waqfeya.net/book.php?bid=1876). Bahkan yang lebih sadis dari sekedar-sekedar tuduhan dusta, ternyata ada sebagian orang yang menggabungkan antara tuduhan dusta dan sekaligus mengkafirkan Ibnu Taimiyyah. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Abu Salafy yang telah menuduh Ibnu Taimiyyah dengan tuduhan palsu sekaligus menuduh Ibnu Taimiyyah sebagai gembong kaum munafik (lihat kembali http://www.firanda.com/index.php/artikel/bantahan/117-tipu-muslihat-abu-salafy-cs-3-qtuduhan-ustadz-abu-salafy-bahwasanya-ibnu-taimiyyah-mencela-ali-dan-umarq). Disinyalir Abu Salafy dialah si Idahram yang juga tukang dusta. Ternyata gaya-gaya Abu Salafy ini hanyalah mengikuti gurunya Habib Hasan Saqqoof yang juga telah menuduh dengan tuduhan-tuduhan dusta serta mengkafirkan Ibnu Taimiyyah. Hal ini telah ditegaskan oleh Habib Wahabi Alawi bin Abdil Qodir As-Saqoof, beliau berkata : “Dahulu saya pernah membaca beberapa buku karya Hassaan bin Ali As-Saqqoof, akan tetapi seingatku saya tidak pernah selesai membaca satu bukupun dari buku-buku tersebut karena saya terasa muak dan merinding tatkala melihat celaan, ejekan, hinaan, dan makiannya terhadap para imam Ahlus Sunnah. Kemudian terakhir-terakhir ini tatkala saya mendengar suatu tayangan di channel Mustaqillah dimana dia telah mengkafirkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah maka sayapun turut berpartisipasi untuk membantahnya…” (‘Abats Ahil Ahwaa’ bi Turoots al-Ummah hal 5-6, silahkan download di http://waqfeya.net/book.php?bid=5414) Continue reading

Biografi Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’iy rohimahullah :Perhatian Syaikh Muqbil Pada Murid-Muridnya

Biografi Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’iy rohimahullah

Perhatian Syaikh Muqbil Pada Murid-Muridnya

Berikut kita akan mengambil beberapa pelajaran akhlaq dari ulama abad ini. Beliau adalah ulama hadits terkemuka. Nama beliau adalah Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’iy, seorang ulama hadits dari negeri Yaman. Kisah-kisah beliau ini kami sarikan dari biografi Syaikh Muqbil rahimahullah yang ditulis oleh Syaikh Yahya Al Hajuri hafizhohullah (salah seorang murid senior Syaikh Muqbil).[1]

Imam Abu Hanifah rahimahullah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Beliau rahimahullah mengatakan,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ
“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.”[2]

Syaikh Muqbil Sangat Perhatian dengan Penuntut Ilmu

Syaikh Muqbil rahimahullah adalah orang yang sangat perhatian pada para penuntut ilmu. Syaikh begitu sedih dan menaruh kasihan jika beliau mengetahui bahwa muridnya memiliki hajat terhadap sesuatu tetapi mereka tidak mendapatkannya. Syaikh rahimahullah pernah berkata pada sebagian majelis beliau, “Kesulitan yang paling besar yang dihadapkan padaku yang lebih besar dari menghadapi ahlul bid’ah dan mengurus tulisan adalah menghadapi berbagai kebutuhan para penuntut ilmu.” Continue reading

Mengapa Memilih Syaikh Al-Albani?

Mengapa Memilih Syaikh Al-Albani?

Syaikh Muhammad ‘Ied Abbaasi

A. Mengapa Kami lebih memilih menimba ilmu dari syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albaany daripada lainnya?

Perkataan Syaikh Muhammad ‘Ied Abbaasi

Mungkin ada yang berkata: Kalian hanya terpaku pada Syaikh Al Albaani semata, kalian tidak menimba ilmu dari ulama lainnya dan tidak mempercayai yang lainnya. Padahal masih banyak ulama lain. Bukankah itu menunjukkan sikap fanatik kalian terhadapnya?

Jawaban terhadap pertanyaan ini:

Banyak sekali alasan mengapa kami lebih memilih menimba ilmu dari Syaikh Al Albaani dan mendalami ilmu agama dari beliau. Alasan yang paling kuat adalah: Kami yakin seorang muslim muqallid muttabi’ harus mengambil ajaran agama dari seorang alim mujtahid. Ia tidak boleh taklid kepada muqallid seperti dirinya. Al Buuthi mengakui sendiri hal ini dalam kitabnya berjudul Laa Mazhabiyah halaman 56, seperti yang ia nukil dari perkataan Ibnu Qayyim al jauziyyah: Continue reading

Kisah Taubatnya Kelompok Takfir Setelah Berdialog dengan Syaikh Al-Albani rahimahullah

Berbagi Sedikit Oleh-Oleh Daurah Syar’iyyah ke 12 Masyayikh Yordania di Trawas Juli 2011; Kisah Taubatnya Kelompok Takfir Setelah Berdialog dengan Syaikh Al-Albani rahimahullah

Oleh : Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami

Pada hari keempat, yaitu hari Rabu 4 Sya’ban 1432 H / 6 Juli 2011 M Daurah Syar’iyyah ke 12 yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabaya bekerjasama dengan Markaz Al-Imam Al-Albani Yordania mulai tanggal 1-7 Sya’ban 1432 H / 3-9 Juli 2011 M bertempat di Blessing Hills Trawas Mojokerto Jawa Timur, sebagaimana biasa setiap malam Daurah selalu ditutup dengan Liqo’ Maftuh atau pertemuan terbuka antara Masyayikh dengan peserta Daurah untuk musyawarah dan berbagi cerita serta pengalaman, juga membahas semua permasalahan yang berkaitan dengan dakwah dan ilmu.

Pada malam itu Liqo’ Maftuh dipimpin oleh Fadhilatusy Syaikh Prof. DR. Basim bin Faishol Al-Jawabiroh hafidhahullah dengan dipandu oleh panitia yang diwakili oleh Mudir Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabaya, Al-Ustadz Abdur Rahman At-Tamimi hafidhahullah.

Fadhilatusy Syaikh Prof. DR. Basim bin Faishol Al-Jawabiroh hafidhahullah diminta oleh Al-Ustadz Abdur Rahman At-Tamimi hafidhahullah untuk menceritakan pengalamannya semasa muda bersama Muhaddits Al-‘Ashr [Ahli Hadits Abad Ini] Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah yaitu kisah yang penuh dengan pelajaran di dalamnya tentang taubatnya kelompok takfir setelah beberapa kali dialog dengan Syaikh Al-Albani rahimahullah. Continue reading

Berita Wafatnya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Berita Wafatnya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Rohimahullah
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN, Allah Ta’ala mengangkat lagi ilmu dari dunia ini. Telah meninggal dunia pada hari Jum’at kemarin (29 Syawal 1431 H) Syaikh MUHAMMAD BIN JAMIL ZAINU rahimahullah dan disholatkan di Masjidil Haram Makkah.
Kita mencintai beliau -insya Allah Ta’ala-. Mohonkanlah ampunan dan Rahmat Allah untuk beliau rahimahullah wa ghafara lahu wa lana.

Aktifitas terakhir beliau adalah pengajar di Darul Hadits Makkah. Buku-buku beliau yang paling banyak beredar di Indonesia adalah :

1. Minhajul Firqotin Najiyah (diantara buku manhaj pertama yang ana baca)
2. Kuntu Naqsyabandiyan (Aku dulu penganut Tarekat Naqsyabandi)
3. Kayfa ihtidaytu ilat Tauhid (Bagaimana aku mendapat hidayah kepada Tauhid)
4. Bimbingan Islam bagi Pribadi dan Masyarakat (buku ini bagus sekali, biasa dibagikan bagi jamaah haji Indonesia)
5. Kayfa Nurabbi Auladana (Bagaimana mendidik anak-anak kita)
6. Nida’un ilal murabbiyin wal Murabbiyat (Sebuah panggilan untuk para pendidik)

(Info wafat beliau dari Ikhwan di Makkah)

disadur dari Akun Facebook Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray : http://www.facebook.com/SofyanRuray

Sumber : http://alfirqatunnajiyyah.blogspot.com/

Al-Albani dan Shahihain

Pertanyaan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ana mau tanya benar gak sih syaikh nashirudin al albani mendhoifkan hadist2 shohih dari bukhori dan muslim? tolong dijelaskan yang rinci agar tidak terjadi fitnah bagi ulama ahlus sunnah.

Jawaban Ustadz:

Sebenarnya kurang pas jika saya diminta menjawab pertanyaan ini, karena masih banyak yang lebih berkompeten menjawabnya. Namun barangkali karena kesibukan para ustadz, dan karena permasalahannya sudah banyak dibahas, serta mudahnya memperoleh referensi dan konsultasi dari para ustadz, saya beranikan untuk berpartisipasi menjawabnya. Wabillahittaufiq.

Kedudukan Sahih Bukhari dan Muslim

Para ulama Ahlusunnah sepakat bahwa Kitab Sahih Bukhari dan Muslim (Sahihain) adalah kitab hadits yang paling sahih. Imam Nawawi berkata, “Para ulama -rahimahumullah- sepakat bahwa kitab yang paling sahih setelah Al Quran adalah Ash Sahihain Bukhari dan Muslim, dan umat telah menerima keduanya.” (Lihat Muqaddimah Syarah Muslim 1/14). Continue reading

9 TUDUHAN DUSTA TERHADAP SYAIKH AL-ALBANI

MENJAWAB 9 TUDUHAN DUSTA TERHADAP SYAIKH AL-ALBANI ROHIMAHULLAH

Oleh : Gholib ‘Arif Nushairoot

Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Wa Ba’d :

Syaikh Al-Albani rahimahullahu, seorang ahli hadits abad ini, yang dijuluki sebagai Muhaddits asy-Syaam (ahli hadits negeri Syam), andai saja dijuluki muhaddits ad-Dunya tentu saja beliau berhak untuk menyandangnya, wa laa uzakki ‘alallohi ahada (dan kami tidak mensucikan seorangpun di hadapan Alloh). Beliau –sebagaimana ulama lainnya- pernah mengalami tuduhan-tuduhan dan kedustaan-kedustaan yang dilontarkan kepadanya. Kedustaan dan tuduhan tersebut terangkum dalam sembilan poin berikut ini : Continue reading

Ijazah Hadits Imam Al-Albany rohimahullah

Ijazah Hadits Imam Al-Albany

Syaikh Al-Albany memiliki ijazah hadits dari ‘Allamah Syaikh Muhammad Raghib at-Tabbagh yang kepadanya beliau mempelajari ilmu hadits, dan mendapatkan hak untuk menyampaikan hadits darinya.

Syaikh Al-Albany menjelaskan tentang ijazah beliau ini pada kitab Mukhtasar al-‘Uluw (hal 72) dan Tahdzir as-Sajid (hal 63). Beliau memiliki ijazah tingkat lanjut dari Syaikh Bahjatul Baytar (dimana isnad dari Syaikh terhubung ke Imam Ahmad).

Keterangan tersebut ada dalam buku Hayah al-Albany (biografi Al-Albany) karangan Muhammad Asy-Syaibani. Ijazah ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar ahli dalam hadits dan dapat dipercaya untuk membawakan hadits secara teliti. Ijazah serupa juga dimiliki murid Syaikh Al-Albany, yaitu Syaikh Ali Hasan Al-Halabi. Jadi, adalah tidak benar jika dikatakan bahwa Syaikh hanya belajar dari buku, tanpa ada wewenang dan tanpa ijazah. Continue reading

Pujian Ulama Terhadap Syaikh al Albani rahimahullah

Pujian Ulama Terhadap Syaikh al Albani rahimahullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لهذِهِ الأمَّةِ عَلَى رأْسِ كلِّ مائةِ سنةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَها

Artinya: “Sesungguhnya Allah senantiasa akan membangkitkan untuk umat ini, pada setiap akhir seratus tahun, seorang yang akan mentajdid agamanya.”
[Hadits shahih riwayat Abu Dawud, juga dishahihkan al-Albani dalam Sunan Abu Dawud no.4291 dan Silsilah Hadits Shahih no.148] Continue reading

Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-

Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-

Bismillah, was sholatu was salamu ala rosulillah, wa ala alihi wa shohbihi waman waalaah…

Kadang “mampir” di benak kita rasa lelah, lemah, dan ”setitik” putus asa ketika melihat keadaan umat ini… Belum lagi biasanya hal itu dibumbuhi dg sabda “Tiada hari kecuali yg setelahnya akan lebih buruk”… Nah, saat keadaan hati seperti ini -semoga tidak demikian-, maka ada baiknya kita menyimak petuah dari Sang Ahli Hadits di abad ini, Syeikh Nashiruddin al-Albani berikut ini: Continue reading

Syaikh Al-Albani Ahli Hadits yang Terdzalimi

Syaikh Al-Albani  Ahli Hadits yang Terdzalimi

Dewasa ini kecintaan dan penghormatan terhadap ulama sangat minim sekali, bahkan betapa derasnya hujan celaan, penghinaan, kedustaan dan tuduhan pada mereka, baik karena faktor kejahilan, hawa nafsu, fanatik madzhab, cinta popularitas atau mungkin karena semua faktor tersebut!!.[1]

Seperti halnya para ulama Salaf lainnya, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani tak luput dari serbuan celaan, hinaan dan tuduhan. Beliau sendiri pernah berkata:

“Aku banyak dizhalimi oleh orang-orang yang mengaku berilmu, bahkan sebagian di antara mereka ada yang dianggap bermanhaj Salaf seperti kami. Namun -kalau memang benar demikian- berarti dia termasuk orang yang hatinya terjangkit penyakit hasad dan dengki.”[2] Continue reading