Eksistensi Hakikat dan Syariat Dalam Istilah Sufi
Oleh : Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, MA
Eksistensi hakikat menurut orang-orang sufi adalah takwil-takwil yang mereka reka-reka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian mereka simpulkan bahwa takwil-takwil tersebut hanya bisa diketahui oleh orang-orang khusus atau mereka sebut ulama khosh (khusus) di atas tingkatan ini ada lagi tingkat yang lebih tinggi yaitu ulama khoshul-khosh (amat lebih khusus) atau mereka sebut ulama hakikat.
Adapun syariat menurut mereka adalah lafazh-lafazh dan makna yang zhohir (tersurat) dari nash-nash al-Qur’an dan as-Sunnah. Hal inilah yang dipahami oleh orang-orang awam (biasa), maka mereka menyebut ulama yang berpegang dengan pemahaman ini dalam menghayati ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama “ulama ‘am (umum)” atau “ulama syariat”. Dari sini mereka membagi ulama menjadi dua bagian: ulama hakikat dan ulama syariat, atau ulama batin dan ulama zhohir. Continue reading
Filed under: Aqidah, Tasawuf | Leave a comment »