Dialog Bersama kaum Sufi ( bagian 2)
﴿ حوار مع الصوفية ﴾
Oleh : Abu Bakar al-Iraqi
Terjemah : Muhammad Iqbal Ghazali
Editor : Eko Abu Ziyad
Sumber ; http://www.islamhouse.com
Ziarah kubuh dan tawassul
Sufi berkata: Sesungguhnya kaum wahabi mengharamkan ziarah kubur dan berkata sesungguhnya tawasul dengan penghuni kubur adalah syirik, padahal Rasulullah r menyuruh untuk ziarah kubur, apakah bantahanmu terhadap masalah ini?
Aku berkata: kami tidak mengharamkan ziarah kubur secara mutlak dan tidak membolehkannya secara mutlak. Kami mengharamkan dari sisi jika ziarah itu adalah ziarah syirik dan bid’ah, dan penziarah bertujuan tawasul dengan penghuni kubur dan berdoa kepada mereka.
Adapun apabila ziarah itu bertujuan untuk mengambil pelajaran dan nasehat dengan penghuni kubur, maka kami mengatakan hukumnya sunnah karena mengikuti Rasulullah r di mana beliau r bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ أَلاَ فَزُوْرُوْهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ اْلآخِرَةَ
“Dulu aku melarang kamu ziarah kubur, ketahuilah maka ziarahlah karena sesungguhnya ia mengingatkan akhirat.”
Dan dalam satu riwayat ‘…mengingatkan mati.’ HR. Ahmad, Muslim, dan kitab-kitab sunan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: Adapun meminta kepada orang yang mati atau yang gaib, apakah dia seorang nabi atau bukan, maka ia termasuk perbuatan haram yang mungkar dengan kesepakatan kaum muslimin. Allah I tidak pernah menyuruhnya, tidak pula rasul-Nya, tidak pula seorang pun dari para sahabat dan yang mengikuti mereka dengan kebaikan (tabiin), dan tidak ada seorangpun dari pemimpin umat Islam (para imam) yang mengatakan sunnah. Dan ini diketahui secara lumrah dari agama Islam. Sesungguhnya seseorang dari mereka, apabila ditimpa musibah atau ada kebutuhan tidak pernah berkata kepada mayit: ‘Wahai sayyid pulan, aku berada dalam hitunganmu, atau tunaikanlah hajatku,’ seperti yang dikatakan sebagian orang-orang musyrik kepada orang yang mereka berdoa kepadanya dari orang-orang yang sudah mati atau gaib. Tidak ada seorangpun dari kalangan sahabat yang istighatsah (berdoa dengan sangat) kepada Nabi r, tidak pula di kubur para nabi, dan tidak pula shalat di sisinya. Continue reading →
Like this:
Like Loading...
Filed under: Firqoh | Leave a comment »